Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture

Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture - Hallo sahabat How to Plant Vegetable, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya Anggur Di Indonesia, Artikel Entres, Artikel Grafting, Artikel Grafting a Grapevine, Artikel Penyambungan atau Grafting, Artikel Perkembangbiakan Vegetatif, Artikel Rootstock, Artikel Sambung Sisip Pada Anggur, Artikel Side Graft, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture
link : Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture

Baca juga


Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture

Penyambungan atau grafting, merupakan salah satu metode untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif. Beberapa jenis penyambungan antara lain, penempelan mata tunas(okulasi), penyambungan batang, penyambungan pucuk, dan lainnya.

Pada tanaman anggur, penyambungan dilakukan dengan tujuan antara lain :

-memperoleh tanaman dengan vigor yang baik
-jumlah hasil produksi yang lebih tinggi
-ketahanan terhadap penyakit akar seperti phyloxera
-mendapatkan beberapa jenis buah anggur, hanya dengan satu jenis batang bawah
-mendapatkan tanaman yang tahan terhadap kondisi iklim setempat
-mempercepat proses pembuahan

Pada umumnya di Indonesia perbanyakan tanaman anggur dilakukan dengan stek batang(cutting), dan sangat jarang menggunakan penyambungan(grafting) batang. Mungkin dikarenakan di Indonesia, jarang terdapatnya insiden serangan hama phyloxera, dikarenakan iklim Indonesia yang panas dan lembab.

Tetapi ada beberapa kasus, dimana penyambungan harus dilakukan untuk menangani beberapa masalah, antara lain :

-Mempercepat pembuahan tanaman anggur yang berasal dari biji(generatif). Tanaman anggur yang berasal dari biji, membutuhkan masa juvenil antara 4-7 tahun, sebelum bisa berbuah, tetapi jika ingin dibuahkan lebih awal, dapat digunakan entres atau sambungan dari anggur hasil perkembangbiakan generatif tersebut, dan dipasang pada tanaman anggur yang sudah berbuah. Dengan cara ini masa juvenil tanaman anggur dapat dipotong 2 sampai 3 tahun.

-Tanaman anggur Eropa atau Vitis vinifera, mempunyai vigor yang lebih jelek di daerah tropis seperti Indonesia, jika dibandingkan dengan Vitis labruscaatau anggur Amerika, yang mempunyai vigor baik, perakaran yang intensif, serta pertumbuhan-nya yang cepat. Tetapi rata-rata anggur vinifera mempunyai rasa yang lebih enak, lebih manis, serta bentuk dan kualitasnya yang menarik, maka penyambungan anggur vinifera pada batang bawah anggur labrusca merupakan langkah yang baik.

-Membudidayakan satu jenis tanaman anggur, tetapi menghasilkan beberapa jenis buah anggur  dari berbagai macam varietas. Dengan menyambung beberapa varietas atau tipe tanaman anggur, pada satu batang bawah, maka dapat dihasilkan beberapa jenis buah anggur, yang berasal dari 1 pohon anggur saja, tanpa perlu menanam beberapa jenis tanaman anggur sekaligus. Ini berguna pada tanaman anggur yang digunakan sebagai tanaman hias ataupun pada lahan pertanian, untuk melayani pasar dengan berbagai tipe buah anggur.

Batang atas sambungan atau entres, harus berasal dari tanaman yang telah berbuah, yang telah dipastikan rasa serta kualitas buahnya, dan harus bebas dari hama dan penyakit menular. Terkecuali dalam penelitian dimana, penyambungan dilakukan dengan tujuan mempercepat proses pembuahan atau fase generatif, dengan batang atas atau entres yang masih dalam fase juvenil, dan batang bawah yang telah dewasa, dan telah mempunyai ukuran batang utama(primer), yang sudah besar.
Batang anggur yang akan dijadikan batang atas, sebaiknya belum terlalu besar. Ukuran batang sebesar sedotan gelas air mineral sudah dapat digunakan, asalkan, batang atas tidak terlalu besar dibandingkan dengan batang bawah.

                                                           
Tanaman anggur, Vitis vinifera, dengan diameter batang calon entres yang tidak terlalu besar.

Batang bawah atau rootstock yang biasa digunakan adalah batang bawah dari spesies Vitis labrusca, atau hibridanya. Dikarenakan labrusca atau anggur Amerika, mempunyai ketahanan terhadap hama dan penyakit yang lebih baik, dibandingkan vinifera atau anggur Eropa. Selain itu untuk iklim tropis seperti di Indonesia, labrusca mempunyai performa yang lebih baik dalam segi ketahanan cuaca yang panas serta mempunyai vigor yang baik, dikarenakan sistem perakaran labrusca yang lebih cepat berkembang dan ekstensif. Anggur labrusca juga mempunyai respon yang baik dalam pemupukan.

Batang bawah berasal dari stek batang anggur yang telah tua, ditandai dengan batang yang telah berkayu, dengan diameter minimal 1 cm, atau sebesar jari telunjuk orang dewasa. Batang bawah juga harus bebas dari hama dan penyakit, terutama penyakit akar. Batang bawah terlebih dahulu ditumbuhkan pada polybag, selama kurang lebih 1 bulan.
Dalam budidaya tanaman anggur, penyambungan dengan batang bawah yang berasal dari biji(generatif), sangat jarang digunakan, dikarenakan dibutuhkan waktu lama untuk berkembang, terutama di daerah seperti Indonesia, dimana anggur bukan tanaman endemik.

                                                            
Bibit tanaman anggur(Vitis labrusca), umur 1 bulan, siap untuk disambung.

Peralatan standar untuk penyambungan seperti tali plastik, gunting stek, dan pisau harus disiapkan terlebih dulu. Mata dari gunting stek dan pisau, harus disterilkan dahulu dengan larutan pemutih pakaian(natrium hipoklorit), setelah itu dicuci air hangat, dan dikeringkan dengan tisu bersih. Sebelum melakukan pekerjaan menyambung, cuci dahulu tangan dengan sabun.

                                                            
Peralatan sederhana untuk penyambungan.

Pekerjaan menyambung batang anggur harus dilakukan dengan cepat, untuk menghindari kering-nya permukaan sambungan antara batang bawah dan batang atas. Hasil pengambilan batang tempelan atau entres, dibuang daunnya, tetapi jangan dipotong sebelum siap untuk disambung. Permukaan sambungan, serta peralatan seperti pisau, hendaklah dijaga agar tetap bersih, dan bebas dari tanah atau debu.

                                                            
Batang yang akan dibagi dan dijadikan entres, tanpa daun.

Jika siap untuk melakukan penyambungan maka, potonglah batang yang akan dijadikan entres, dibagi menjadi minimal 3 mata tunas per entress, dan dipotong meruncing pada bagian bawah. setelah itu buat sedikit belahan, pada permukaan batang bawah yang halus, hanya dengan panjang belahan dengan panjang runcingan entres, setelah itu sisipkan entres pada belahan batang bawah.

                                                            
Proses penyambungan tanaman anggur.

Atur agar sisi dari sambungan atau floem, dari entres dan batang bawah agar saling bertemu, setelah itu, ikat, dimulai dari bawah ke atas, balik lagi ke bawah dan ikat, tetapi jangan terlalu keras.

                                                            
Ratakan floem antara entes dan rootstock, setelah rata ikat sambungan dengan tali plastik, dari bawah ke atas. 

Pada batang bawah, dapat juga dipasang 2 entres, untuk meningkatkan taraf keberhasilan dari proses penyambungan.

                                                            
2 entres dalam 1 rootstock.

Setelah proses penyambungan selesai, anakan tanaman anggur tersebut, ditaruh ditempat teduh, tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung, tidak panas, tetapi juga tidak terlalu lembab, seperti dibawah pohon.

                                                            
Bibit tanaman anggur yang telah disambung, dibawah tempat teduh.

Anakan anggur tersebut, harus dijaga agar tanahnya tidak kering, selama masa recovery.
Jika dalam waktu 2-3 minggu, sambungan atas atau entres, masih terlihat segar, tidak kering atau busuk, maka proses penyambungan berhasil.
Setelah penyambungan berhasil, jika tunas pada ketiak daun entres belum juga muncul, maka pucuk dari batang bawah, agar dipotong sekitar 1/3, agar tunas entres tersebut membengkan dan tumbuh.
Jika tunas telah tumbuh dengan panjang lebih dari 5 cm, maka cabang dari batang bawah dipotong habis, agar tunas dari entres tumbuh cepat.

                                                            
Contoh tanaman anggur yang telah berhasil disambung. vinifera pada labrusca.

Keberhasilan dari proses penyambungan dipengaruhi oleh banyak hal, seperti lingkungan, dan kebersihan alat, serta ketepatan sambungan floem pada sambungan.
Hindari menyambung dibawah terik matahari. Waktu yang baik untuk menyambung adalah sore hari.
Jangan melakukan proses sambungan pada waktu hujan, dikarenakan sambungan akan mudah untuk membusuk.



Selamat mencoba...


Demikianlah Artikel Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture

Sekianlah artikel Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture dengan alamat link https://howtoplanvegetable.blogspot.com/2016/09/metode-sambung-sisipside-graft-pada.html

Belum ada Komentar untuk "Metode Sambung Sisip(Side Graft) Pada Tanaman Anggur - Tropical Viticulture"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel